Pasca Harga BBM Naik, Penjualan Dexlite Di Tanah Grogot Turun Drastis

    Pasca Harga BBM Naik, Penjualan Dexlite Di Tanah Grogot Turun Drastis
    Caption : SPBU Tanah Grogot di Jalan Jendral Sudirman Kabupaten Paser Kalimantan Timur

    PASER - Pasca PT.Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian penetapan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi pada Sabtu, 12 Februari 2022. Tampak tidak membawa pengaruh pada antrian di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPPBU), termaksud SPBU di Kabupaten Paser.

    Namun dari penelusuran awak media, adanya implementasi Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No.62 K/12/MEM/2020 yang menaikan beberapa jenis BBM, justru mengakibatkan terjadi penurunan daya beli masyarakat terhadap jenis BBM yang dinaikan dan tersedia.

    Muhammad Ali, salah satu Pengawas SPBU Tanah Grogot yang dijumpa awak media indonesiasatu.co.id di ruang kerjanya di Jalan Jendral Sudirman Kabupaten Paser Kalimantan Timur Senin (15/2/2022) mengatakan, terdapat penurun penjualan untuk jenis BBM Dexlite.

    Menurut Ali dari jenis BBM non subsidi Pertamina yang naik seperti Pertamax Turbo yang sebelumnya Rp.12.500 perliter naik jadi Rp.13.750 perliter. Pertamina Dex yang sebelumnya Rp.11.350 perliter naik jadi Rp.13.450 perliter. Dexlite yang sebelumnya Rp.9.700 perliter naik jadi Rp.12.400 perliter.

    “Secara garis besar, di SPBU Tanah Grogot tidak ada lonjakan antrian sejak menjelang kenaikan harga. Justru mulai tanggal 12 Februari 2022 hingga sekarang yang ada adalah penurunan antrian dan penjualan terhadap hasil BBM yang dinaikan, khususnya untuk jenis Dexlite”. Ungkap Ali.

    Lebih lanjut Ali mengaku tidak mengetahui pasti penyebab turun penjualan BBM jenis Dexlite, apakah dikarenakan adanya kenaikan harga atau dikarnakanan daya jangkau masyarakat dan perusahaan yang menurun, yang pasti nilai penjualan dari pendataan SPBU di Paser terjadi penurunan.

     “untuk jenis Pertamina Dex dari dulu penjulannya memang kecil karna harganya paling tinggi, tapi untuk Dexlite yang biasanya penjualan 10 ton samapai 16 ton perhari, kini paling maksimal hanya mencapai 8 ton penjulan perharinya”. Ungkap Ali.

    Dan hal ini sesuai pengamatan awak media yang melihat dalam beberapa jam, jarang  terdapat antrian pengisian pada barisan jalur Dexlite ketimbang anterian bahan bakar pada barisan jalur bahan bakar jenis lainnya ditiap-tiap SPBU yang ada di Kecamatan Tanah Grogot. (hen*)

    Muhamad Ali

    Muhamad Ali

    Artikel Sebelumnya

    Cegah Sengketa, BPN Minta Pembeli Perhatikan...

    Artikel Berikutnya

    BPN Tanah Grogot Waspadai Sistem Mafia Tanah

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Saat Penjahat dan Penjilat Bersatu dalam Kekuasaan, Hasilnya Pengkhianatan Terhadap Bangsa dan Negara
    Dandim 1710/Mimika Dampingi Kasdam XVII/Cenderawasih Dalam Peresmian dan Serah Terima Gudang Logistik BNPB di Distrik Agandugume Sebagai Bentuk Dukungan Pada Pembangunan di Papua Tengah
    Korbrimob Polri Gelar Kejuaraan Menembak Internasional "Brimob Xtreme 2025"
    Kick Off Penerimaan Terpadu Polri 2025. Undangan terbuka Untuk Anak-anak Muda Terbaik Bangsa

    Ikuti Kami